-->
Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu
Showing posts with label Inventor. Show all posts
Showing posts with label Inventor. Show all posts

Sunday, May 1, 2016

Penemu Mesin Fax

ALEXANDER BAIN (1811-1877)
Alexander Bain dilahirkan pada Oktober 1811, di Watten, Caithness, Skotlandia dan meninggal 2 Januari 1877 di Kirkintilloch dan dimakamkan di Pemakaman Old Aisle.

Teknologi dasar di balik fax telah ada sekitar 150 tahun yang lalu,  tepatnya ketika Alexander Bain menciptakan mesin faks pertama pada tahun 1843. Dia percaya bahwa simbol yang digunakan dalam kode Morse dapat diterapkan secara visual, bukan hanya dari pendengaran, dan oleh karena itu akan digunakan untuk mengirim jenis informasi lainnya. 
Desan mesin telegraf ciptaan Alexander Bain. (Gambar dari: http://adf.ly/1ZqQ2q)
Alexander Bain yang juga seorang pembuat jam, juga menggunakan pengetahuannya untuk mendesain dan membuat konsep dasar dari mesin fax modern. Gagasan untuk menggunakan sinyal-sinyal listrik yang dihasilkan oleh operator telegraf adalah langkah besar dalam telekomunikasi.

Dalam perangkat fax pertama desain Alexander Bain, sinyal-sinyal akan melewati jenis kertas yang direndam dalam suatu kimia. Sinyal tersebut kemudian akan menyebabkan bahan kimia tersebut menguap, meninggalkan tanda panjang atau pendek dalam kode Morse. Tanda ini memungkinkan untuk pengiriman informasi lebih cepat dan memungkinkan dia untuk membuat rekaman dengan menekan lubang yang memungkinkan untuk mentransmisikan sinyal secara otomatis. Perangkat ini dikenal meskipun hampir tidak cukup luas, sebagai telegraf "kimia." yang merupakan cikal bakal dari mesin fax sederhana pertama di dunia.
Plakat peringatan tentang penemuan Alexander Bain. (Gambar dari: http://adf.ly/1ZqQ2q)
Telegraf sinyal adalah mesin faks pertama yang sukses mengirim pesan dengan mengatur transmisi arus listrik. Karena mesin faks, pengiriman pesan teks atau dokumen jauh lebih cepat itu dan penemuan tersebut merupakan salah satu tonggak terbesar dalam sejarah teknologi komunikasi. Teknologi dari mesin fax dibangun di atas teknologi telegraf temuan Alexander Bain.

Konsep dasar dari mesin faks adalah untuk mengirim faksimili atau salinan teks yang merupakan Konsep asli yang dikemukakan oleh Alexander Bain. Idenya adalah bahwa kita bisa memindai gambar, gambar atau teks, dan gambar scan bisa ditafsirkan sebagai sinyal pada kotak yang diaktifkan on atau off. Artinya, informasi tersebut akan muncul ke penerima mekanik di mesin fax penerima, yang kemudian akan mencetak gambar.

Mesin Fax mulai menjadi sangat populer pada tahun 1983 ketika Komite Konsultasi Internasional Telephonique et Telegraphique (atau CCITT Grup 3) menetapkan protokol standar untuk fax. The CCITT adalah sebuah organisasi yang menetapkan standar komunikasi internasional, dan fax tentu menjadi standar dari waktu ke waktu. Mesin Fax dengan cepat menjadi biasa dalam dunia bisnis. Mesin fax banyak digunakan untuk mengirimkan dokumen-dokumen hukum dan juga dokumen bisnis. Meskipun telah berkurang akibat penggunaan email dan teknologi lainnya, banyak bisnis tergantung pada teknologi fax ke hari ini.

Tahun 1990-an, mesin faks memiliki ukuran yang besar dan sulit untuk dioperasikan. Lama kelamaan mesin fax muncul dengan tampilan yang lebih user-friendly dan banyak digunakan. Teknologi faks sekarang bagian dari teknologi "all in one" dalam satu printer, dengan kemampuan untuk fax, scan, mencetak dan menyalin, semua dengan biaya yang murah.

Meskipun mesin fax telah ada sekitar selama bertahun-tahun dan digunakan secara luas, tampaknya fax melalui Internet lebih cepat dan menjadi sarana yang sangat populer untuk transmisi informasi. Fakta bahwa internet mampu mengirimkan informasi pada kecepatan tinggi membuatnya lebih nyaman dan lebih mudah bagi orang untuk memanfaatkannya. Meskipun semakin banyak orang berpaling ke fax internet, mesin fax masih dianggap sebagai bagian yang sangat penting dari teknologi. *** [EKA | DARI BERBAGAI SUMBER | ]
Note: This blog can be accessed via your smart phone

Sunday, April 3, 2016

Penemu Rotasi Medan Magnet

NICOLAS TESLA (1856-1943)
Nikola Tesla berkontribusi pada pengembangan sistem listrik arus bolak-balik yang banyak digunakan saat ini dan menemukan rotasi medan magnet (dasar dari sebagian besar mesin listrik bolak balik). Ia terlahir dari etnis Serbia di desa Smijan, Kroasia, pada 28 Juni 1856.

pada tahun 1870-an, Nikola sudah menjadi salah satu mahasiswa di Universitas Teknologi Graz, Austria. Disana ia mempelajari penggunaan arus listrik bolak-balik (AC) dan lebih tertarik untuk membuat motor listrik arus searah (DC) menjadi lebih efisien. Pada tahun 1882, Nikola telah berhasil membuat sebuah konsep yang menarik, yaitu konsep motor induksi.
Motor Induksi arus bolak-balik (AC) buatan Nicola Tesla. (Gambar dari: http://adf.ly/1YuNgz)
Pada tahun 1882, Nikola pergi ke Paris dan bekerja di Contionental Edison Company, sebagai engineer yang memiliki tugas untuk membuat desain peralatan electrik yang dapat melintasi benua yang berasal dari ide Edison. Di sana ia mulai mengerti tentang motor induksi dan telah mulai melakukan pengembangan beberapa variasi dengan menggunakan sistim putaran bidang magnetic, dan mendaftarkannya pada lembaga paten, pada tahun 1888 ia mendapatkan hak patennya.

Pada tahun 1894, ia bekerja di Edison Machine Work, disana ia menyelesaikan segala masalah yang berhubungan dengan kelistrikan. Di perusahaan tersebut, Nikola sempat merancang 24 jenis dinamo dan pada tahun 1895, Nikola berhasil mengirim sinyal radio hingga jarak 50 mil. Karena gaji yang tidak memuaskan, maka Nikola keluar dari perusahaan Edison tersebut.

Pada tahun 1886, Nikola mendirikan perusahaan sendiri yang di beri nama Tesla Electric Light and Manufacturing, selama setahun ia telah mematenkan tiga penemuannya. Para investor tidak menyetujui usulnya untuk meneruskan projek Alternating Current Motor, karena ia terus melanjutkan projek tersebut maka ia di keluarkan dari perusahaan tersebut. Pada tahun 1888, Nikola berhasil mendemonstasikan kerja motor induksi arus bolak-balik di depan American Institute of Electrical Engineers dan menandatangani kontrak perjanjian.

Di tahun yang sama, ia juga telah mengembangkan salah satu hasil penemuannya yang di beri nama Prinsip Tesla Coil. Ia bekerja sama dengan George Westinghouse, pemilik Westinghouse Electric and Manufacturing Company. Nikola memperkenalkan motor dan sistem listrik disebuah makalah "New System of Alternating Current Motors and Transformer". 

George sangat tertarik dengan penemuan Nikola tersebut. Saat George mengunjungi laboratorium Nikola, ia sangat kagum dengan apa yang dilihatnya. Nikola membangun sistem model polyphase yang terdiri atas arus bolak-balik, dengan langkah up-dinamo serta step down transformator dan motor AC. George dan Nikola bekerjasama untuk mengelola listrik nasional di Amerika.

Pada tahun 1882, Nikola telah menemukan rotasi medan magnet, ia mengadaptasi prinsip rotasi medan magnet untuk membangun motor induksi arus bolak-balik dan sistem polyphase untuk transmisi distribusi generasi serta penggunaan daya listrik. Sistem motor induksi AC dari Nicola Tesla banyak digunakan di bidang industri. Nikola Tesla meninggal dunia pada 7 Januari 1943 di New York. Nikola di kremasi di Ardsley, Hudson, New York. *** [EKA | DARI BERBAGAI SUMBER | BIO]
Note: This blog can be accessed via your smart phone

Monday, February 15, 2016

Penemu Antena

HIDETSUGU YAGI (1886-1976)
Pada tanggal 28 Januari yang lalu, Google merayakan ulang tahun yang ke 130 dari si penemu antena yang bernama Hidetsugu Yagi. Dunia mengenal Hidetsugu Yagi sebagai penemu dari antena. Bersama dengan Shintaro Uda, Hidetsugu berhasil membuat antena yang banyak digunakan untuk televisi dan radio.

Melihat namanya anda sudah pasti dapat menebak asal penemu antena ini. Dia berasal dari Jepang. Hidetsugu Yagi dilahirkan pada tanggal 28 Januari 1886 di Osaka. Sejak kecil ia beliau sudah menyukai dunia elektronika. Itulah yang menjadikan ia kemudian memilih jurusan listrik di universitas Imperial Tokyo dan pada tahun 1909, ia kemudian berhasil menjadi insinyur listrik.
Bentuk umum dari Antena Yagi. (Gambar dari: http://adf.ly/1Wj3Vd)
Karena kecerdasannya, ia kemudian bekerja di kampusnya dan kemudian pada tahun 1913, ia kemudian berangkat ke Inggris untuk belajar mengenai kelistrikan dan kemudian ia juga ke Amerika dan terakhir ke Jerman. Di Jerman, ia melakukan penelitian mengenai generasi gelombang listrik dengan menggunakan teknologi wireless. Dalam penelitiannya tersebut, Hidetsugu Yagi menemukan gelombang listrik dapat dihantarkan dalam kondisi tertentu. Inilah yang kemudian menjadi cikal bakal dari penemuan antena. Selanjutnya dengan bantuan seseorang bernama Shintaro Uda mereka mencoba mengembangkan sebuah alat dari hasil penelitian Hidetsugu tersebut.
Antena Yagi pada saat pertama kali diciptakan. (Gambar dari: http://adf.ly/1Wj1ts)
Shintaro Uda. (Gambar dari 
: http://adf.ly/1Wj4mV)
Tahun 1926 di laboratorium, Hidetsugu Yagi yang dibantu rekannya Shintaro Uda (1896-1976) berhasil menemukan antena pertama di dunia yang kemudian dinamakan dengan Antena Yagi. Nama Yagi berasal dari nama belakang Hidetsugu Yagi. Antena tersebut ia patenkan dengan nama 'Yagi Antenna' dengan nomor paten 69115. Kemudian pada tahun 1930 setelah menemukan antena, Hidetsugu Yagi kembali ke negara asalnya yaitu Jepang.

Di Jepang, Hidetsugu mengenalkan benda hasil penemuannya ke masyarakat. Namun antena hasil temuan Hidetsugu Yagi kurang mendapat perhatian dari masyarakat, terutama akademisi Jepang. Hal ini disebabkan karena mereka ketika itu kurang paham megenai komunikasi enginering. Namun diluar Jepang, Antena temuan Hidetsugu Yagi banyak mendapat pujian dari negara negara Eropa dan Amerika ketika itu.
Metoda pengarahan gelombang listrik. (Gambar dari: http://adf.ly/1Wj1ts)
Dengan adanya antena dapat memudahan gelombang elektromagnetik menjadi terarah. Hidetsugu Yagi sendiri menjadi Direktur Fakultas Ilmu Industri Universitas Tokyo pada tahun 1942 dan kemudian menjadi direktur Jenderal Institut Teknologi pada tahun 1944 dan kemudian Direktur Jenderal OSaka Imperial University pada tahun 1946. Kemudian di tahun 1952, Hidetsugu  Yagi menjadi presiden Established Yagi Antenna Inc, dan di tahun 1961 ia kemudian pensiun sebagai presiden di perusahaan tersebut.

Dan di tahun 1976, Hidetsugu Yagi meninggal dunia saat ia berusia 89 tahun meninggalkan penemuan yang bermanfaat bagi manusia. Saat ini antena sangat berguna dan banyak digunakan oleh jutaan masyarakat di seuruh dunia. Hal ini memperlihatkan pentingnya temuan Hidetsugu Yagi ini. *** [EKA | DARI BERBAGAI SUMBER | ]
Note: This blog can be accessed via your smart phone

Wednesday, December 2, 2015

Penemu Televisi

JOHN LOGIE BAIRD (1888 - 1946)
Televisi merupakan salah satu kebutuhan penting bagi umat manusia sekarang ini. Televisi menjadi media untuk menyalurkan informasi ke masyarakat. Dan tahukah Anda siapa penemu televisi? Penemu Televisi adalah John Logie Baird.

John Logie Baird lahir tanggal 13 Agustus 1888 di Helensburgh, Skotlandia, ia menerima pendidikan di Technical College Royal dan Universitas Glasgow. Karena mengalami kondisi kesehatan yang buruk, dia tidak dapat ikut dalam Perang Dunia I dan akhirnya ia memilih menjadi seorang insinyur listrik.

Ia lebih berkonsentrasi pada bidang elektronik, terutama setelah gelombang demonstrasi radio temuan Guglielmo Marconi dapat digunakan untuk membawa sinyal audio. Baird yakin bahwa melalui proses yang sama dapat mengirimkan sinyal visual, dan ia mulai bekerja dan melakukannya pada sebuah desain.

Desain televisi pertama yang dibuat oleh Baird adalah sebuah perangkat yang disebut Nipkow disk, yaitu disk scanning yang diciptakan pada tahun 1884 oleh Paul Nipkow, seorang ilmuwan Jerman. Pada dasarnya, perangkat ini terdiri dari disk karton dengan serangkaian lubang persegi, terletak dalam posisi spiral. Ketika digabungkan dengan photoelectriccell dan berputar, Nipkow disk mampu memindai area terang dan gelap dan mengkonversi informasi yang menjadi sinyal listrik. Dengan menggunakan seconddisk, dan disinkronkan dengan yang pertama, Nipkow mampu menterjemahkan bahwa signal ke gambar visual primitif.
John Logie Baird berdiri di samping pemancar televisinya sekitar tahun 1925-1926. Terlihat pada bagian kiri Baird (dalam kotak tersebut) "Stookie Bill," sebuah boneka ventriloquist yang dipindai oleh Nipkow disk untuk menghasilkan sinyal gambar. (Gambar dari: http://bit.ly/1Th4WuQ)
Baird mengambil ide Nipkow dan maju satu langkah lebih jauh, dengan mengembangkan sistem dimana sinyal dapat dikirim melalui gelombang elektromagnetik, bukan kabel. Sementara masih dalam tahap perkembangan awal dari penemuannya, Baird menemukan sedikit dukungan keuangan karena sebagian besar investor menganggap ide Baird sebagai hal yang kurang menguntungkan.
John Logie Baird pada percobaan 'High Definition Colour Television System' sekitar tahun 1940-an. (Gambar dari: http://bit.ly/1Xk3Io9)
Hingga ia berusia 35 tahun, Baird hidup dalam kondisi serba kekurangan. Selama waktu ini Baird bekerja sebagai penjual sepatu dan salesman silet, dan mendapatkan uang hanya cukup untuk membayar makan, tempat tinggal, dan membeli beberapa perlengkapan mekanik. Sehingga banyak dari prototipe penemuannya dibuat menjadi barang-barang keperluan rumah tangga seperti kue kaleng, jarum rajut, lampu sepeda, dan lain-lain.

Pada tahun 1923, ia mulai berusaha kembali mengotak-atik mesin penemuannya untuk mentransmisi gambar, sekaligus suara, lewat gelombang radio. Tak lama kemudian ia berhasil mengirim citra kasar melewati transmiter tanpa-kabel ke pesawat penerima yang berjarak beberapa meter. 

Baird menjadi terkenal hampir dalam semalam, dan segera banyak investor memberinya cukup uang untuk mengejar tujuan yang lebih ambisius. Pada 1927 ia berhasil mengirim sinyal televisi dari London ke Glasgow dan pada 1928 dari London ke New York. Saat itulah John Logie Baird tercatat sebagai Penemu Televisi Pertama.

Segera, setelah itu penemuan Baird tersebut digantikan oleh desain televisi tabung sinar katoda dari Vladimir Zworykin. Namun, Baird terus berusaha untuk membuat desain televisi yang lebih baik. Dia membantu mengembangkan sistem televisi berwarna definisi tinggi (High Definition Colour Television System) serta layar proyeksi televisi besar yang ia bayangkan pada akhirnya televisi dapat dilihat publik seperti  layar film. John Logie Baird meninggal di Bexhill-on-Sea, East Sussex, Inggris, 14 Juni 1946 pada umur 57 tahun. *** [EKA | DARI BERBAGAI SUMBER | BAIRD TELEVISION]
Note: This blog can be accessed via your smart phone

Saturday, November 28, 2015

Perintis Flashdisk

Dr. FUJIO MASUOKA (1943 - ....)
Saat ini kita berada di era digital yang banyak berhubungan dengan dunia komputer. Tentu saja sebagian besar dari kita saat ini mengenal apa yang disebut dengan Flashdisk. Tapi mungkin sebagian besar dari kita tidak mengenal siapakah yang pertama kali menemukan dan memperkenalkan benda kecil yang sangat akrab dalam kehidupan kita saat ini. 

Ya, dia adalah Dr. Fujio Masuoka orang yang pertama kali menemukan dan memperkenalkan flash memory yang merupakan cikal bakal flashdisk. Beliau lahir pada tanggal 8 Mei 1943, di Kota Takasaki, Gunma, Jepang. Ketika ia berusia 10 tahun, ibunya mendorong dia untuk belajar matematika dan menyewa seorang guru pribadi. Pada saat ia berusia 12 tahun, Masuoka berhasil menguasai matematika. Di sekolah tinggi, Masuoka terkonsentrasi pada teori, percaya bahwa kemajuan teknologi atau elektronik dicapai hanya melalui kerja teoritis. Sebagai hasil dari studinya, Masuoka juga mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang ekonomi dan hukum. Beliau meraih gelar Bachelor of Science, Master of Science dan PhD di bidang teknik listrik dari Tohoku University masing-masing di tahun 1966, 1968 dan 1971. Segera setelah lulus, Masuoka bergabung Toshiba Research and Development Center pada bulan April 1971.
Toshiba pertama kali memasarkan NAND flash memory pada tahun 1987. (Gambar dari: http://bit.ly/1lG9LTe)
Pada bulan ketiga di pekerjaan barunya, bos Masuoka, Dr Yoshiyuki Takeishi, menunjukkan sebuah Memori Ultraviolet Erasable Masuoka Intel elektrik Programmable (UV EEPROM), yang diumumkan beberapa bulan sebelumnya. Masuoka kemudian mempelajari teknologi Intel dalam dua bulan dan menemukan sebuah struktur baru, sebuah memori jenis MOS read-only memori yang dikenal dengan nama Samos yang menjadi paten pertama Masuoka di tahun 1972.
Intel pertama kali mengkomersialisasikan NOR flash memory pada tahun 1988. (Gambar dari: http://bit.ly/1lG9LTe)
Antara 1972 dan 1984, Masuoka membuat terobosan memori lain yang signifikan, pasangan sel memori dinamis dengan struktur poli-silikon ganda. Pada tahun 1977, ia pindah ke divisi semikonduktor Toshiba, di mana ia mengembangkan sebuah memori 1 Mbit DRAM.
USB flash drive pertama dikomersialisasikan oleh Trek Technology (Trek ThumbDrive) dan IBM (IBM DiskOnKey) pada tahun 2000. (Gambar dari: http://bit.ly/1YqMQt9 dan http://bit.ly/1gQ0woR)
Masuoka kemudian dialihkan ke divisi produk rekayasa memori Toshiba pada tahun 1980 untuk memulai karyanya pada pengembangan memori flash. Ia kemudian bergeser ke divisi desain memori rekayasa Toshiba pada tahun 1984, di mana ia menyempurnakan dan dipatenkan memori flash NOR. Dia mempresentasikan temuannya pada Pertemuan International Electron Device (IEDM) di San Francisco. Setahun kemudian, ia berkembang ke flash memory 256 Kbit. Pada bulan April 1987, Masuoka kembali ke Toshiba Research and Development Center, di mana ia mulai berhasil mengembangkan lebih maju NAND-type flash memory cikal bakal flashdisk. Meskipun terobosannya, flash belum siap untuk komersialisasi.

Untuk membuat dan memproduksi pra-fabrikasi komersial chip memori flash 4 Mbit, yang dibutuhkan oleh Masuoka untuk mengembangkan teknologi tinggi yang diproyeksikan untuk berbagai pola sirkuit pada setiap lapisan mikroprosesor. Tapi perkiraan biaya untuk membuat teknologi tersebut adalah ¥10 juta, yang membuat Toshiba awalnya enggan untuk berinvestasi. Masuoka meyakinkan Toshiba's consumer electronics research executives bahwa chip flash memori 4 Mbit dapat digunakan untuk ke dalam kamera digital konsumen dengan memori flash yang berfungsi sebagai "film digital." Dengan pendanaan dari divisi elektronik konsumen, Masuoka terus mengembangkan dan mempresentasikan flashdisk 4 Mbit NAND-type flash memory pada Konferensi Solid-State Sirkuit Internasional (ISSCC) di New York City pada 1989.

Pada tahun 1994, Masuoka bergabung Tohoku University dimana ia menjadi profesor selama 13 tahun sebelum diangkat sebagai Profesor dari universitas Lembaga Penelitian Komunikasi Listrik. Untuk karya rintisannya pada memori flash, Masuoka telah menerima berbagai penghargaan dan penghargaan di Jepang termasuk Hadiah dari perdana menteri jepang Watanabe pada tahun 1977 dan Penghargaan Penemuan Nasional pada tahun 1980. Pada tahun 2007, Masuoka dianugerahi Medali Ribbon Purple dari Kaisar Akihito.

Flashdisk tidak hanya ukurannya saja yang berkembang, tetapi bentuk dan fungsinya juga mengalami perubahan. Ada flash drive yang memakai rotary design sehingga kita tidak perlu khawatir kehilangan penutupnya. Tersedia juga flash drive yang dilapisi karet supaya tahan air atau dilengkapi dengan clip carabineer sehingga mudah digantungkan. Bahkan telah dibuat flash drive berbentuk model kartu kredit. Namanya wallet-friendly USB. Ukurannya hanya 86 x 54 x 1,9 mm. Jadi, dapat disimpan dengan aman di dalam dompet.

Untuk masalah keamanan yang dimiliki flash drive saat ini sebatas melindungi data yang ada agar tidak terakses oleh orang yang bukan pemiliknya. Cara kerja yang dipakai saat ini antara lain menggunakan full disk encryption atau physical authentication tokens. Sistem terbaru yang diperkenalkan tengah tahun 2005 lalu adalah biometric fingerprinting. Akan tetapi, metode sekuritas ini sangat mahal karena menggunakan teknologi tinggi Pada kenyataannya pemanfaatan flash drive telah berkembang untuk berbagai hal. *** [EKA | DARI BERBAGAI SUMBER | EWEEK.COM]
Note: This blog can be accessed via your smart phone

Friday, November 13, 2015

Pelopor Sepatu Olahraga Modern

ADOLF DASSLER (1900-1978)
Jika anda perhatikan bagian telapak sepatu yang dipakai oleh para pemain sepak bola saat ini. Pada telapak sepatu itu terdapat paku, bukan? Ya, paku itu berguna agar kaki pemain sepak bola dapat menancap kuat di tanah sehingga dapat menapak kuat, tak mudah goyah, apalagi terpeleset kendatipun akibat kondisi lapangan yang licin akibat hujan. Penggagas sepatu dengan paku karet untuk pemain sepak bola itu adalah seorang warga Jerman bernama Adolf Dassler.

Adolf Dassler lahir di Herzogenaurach, Bavaria-Jerman, 3 November 1900. Sebagaimana kebiasaan orang Jerman yang selalu memanggil nama Adolf sebagai Adi sehingga Adolf Dassler pun lebih dikenal dengan nama Adi Dassler. Dan keahlian membuat sepatu diperolehnya dari sang ayah, Cristoph Dassler yang merupakan seorang pekerja di sebuah pabrik sepatu.

Pada tahun 1920, dia mengawali usahanya dari ruang cuci milik ibunya dengan bantuan dari saudaranya Zehlein, kemudian kakaknya Rudolf Dassler bergabung pada tahun 1924, akhirnya dia bersama dengan saudaranya mendirikan sebuah perusahaan sepatu bernama 'Dassler Brother Shoe Factory'.
Pada tahun 1949, Adi Dassler memproduksi sepatu pertama dengan paku karet pada bagian telapaknya. Dan berkat sepatu sepak bola kreasinya tersebut Jerman menjuarai Piala Dunia 1954 di Swiss. (Gambar dari: http://bit.ly/1HGKE7i)
Adi Dassler bertekad untuk menciptakan sepatu dengan performa tinggi bagi Atlet di Jerman dan di seluruh Eropa. Karena itulah, Adi Dassler memiliki komitmen dan perhatian penuh pada kualitas sepatu cipataannya. Komitmen Adi pada kualitas tersebut, membawa Dassler bersaudara sebagai produsen sepatu berkualitas tinggi sehingga sering dipakai oleh atlet-atlt legendaris pada masa itu.

Pada tahun 1925, Adi Dassler membuat sepatu yang memiliki paku pada telapaknya untuk arena atletik. Sepatu buatannya itu pertama kali diperkenalkan pada Olimpiade 1928 di Amsterdam. Kemudian pada Olimpiade 1938 di Berlin, atlet Amerika Serikat, Jesse owens berhasil meraih medali emas karena memakai sepatu karya Adi Dassler. Peristiwa itu menjadi puncak ketenaran sepatu karya Adi Dassler dan turut mengibarkan nama Dassler Brothers.

Namun sayang, pada tahun 1948, karena suatu alasan, keduanya terlibat perseteruan. Keduanya pun memutuskan berpisah. Adi dan Rudolf pun lalu membuat perusahaan dan merk sepatu sendiri. Adi Dassler mendirikan perusahaan dan membuat merk sepatu "ADIDAS". Nama ADIDAS diperoleh dari singkatan namanya yaitu Adi Dassler. Sedangkan Rudolf mendirikan perusahaan dan membuat merk sepatu "PUMA".

Logo Adidas sejak pertama didirikan pada tahun 1948 atau pada saat dua bersaudara Dassler berpisah, secara visual hanya berupa huruf Adidas, dengan nama Adolf Dassler diatasnya, serta ilustrasi sepatu ditengahnya. Dengan merk ini, sepatu buatan Adi Dassler mencapai titik kesuksesannya, dengan diakuinya merk Adidas di ajang pesta olahraga dunia, seperti Olimpiade Helsinki, Melbourne, Roma, dan lainnya.

Tahun 1949, Adi Dassler memproduksi sepatu sepak bola pertama yang memiliki paku karet pada telapaknya. Berkat sepatu sepak bola kreasinya tersebut Jerman menjuarai Piala Dunia 1954 di Swiss.
Transformasi logo dari Adidas sejak perusahaan berdiri hingga saat ini. (Gambar dari: http://bit.ly/1WM0HNe)
Pada tahun 1972, logo Adidas mengalami perubahan yakni dengan menggunakan konsep "tre-foil logo" yaitu logo dengan visual tiga daun yang terangkai. Konsep tiga daun ini memiliki makna simbolisasi dan semangat olimpiade yang menghubungkan tiga benua. Sejak saat itulah Adidas menjadi sepatu resmi yang dipergunakan pada event Olimpiade di seluruh dunia.

Setelah bertahun-tahun berjaya dan mengalami liku-liku perkembangan usaha, pada tahun 1996, Adidas mengalami modernisasi dengan menerapkan konsep "We knew then we know now" yang kurang lebih menggambarkan kesuksesan masa lalu dan kejayaan hingga kini. Adapun logo baru yang digunakan, secara visual berupa tiga balok miring yang membentuk tanjakan, yang menggambarkan kekuatan, daya tahan, serta masa depan. Sejak saat itu, logo Adidas tidak pernah mengalami perubahan dan masih tetap berjaya hingga saat ini.

Sejarah pun mencatat, bertahun-tahun Adidas terus melakukan upaya perbaikan produksinya. Banyak orang kemudian mengaitkan perjalanan waktu ini dengan mutu, gaya, dan reputasi Adidas. Selain sepatu sepak bola, Adi Dassler memiliki sekitar 700 hak paten berkait dengan sepatu olahraga. Adi Dassler meninggal dunia pada 5 September 1978.

Adi Dassler telah memberi kita banyak inspirasi. Kita bisa belajar dari kepribadiannya, hidupnya, dan cara bagaimana ia membangun usahanya. Dia adalah seorang pkerja keras. Dengan kerendahan hati, ia bisa membangun sebuah perusahaan sederhana menjadi sangat terkenal dan besar sampai saat ini. 

Dia bisa mempengaruhi orang lain untuk bertahan hidup. Semangat dan loyalitasnya benar-benar menginspirasi kita untuk bertindak seperti dia. Namanya dan sejarahnya akan selalu diingat oleh semua orang di seluruh dunia. *** [EKA | DARI BERBAGAI SUMBER | 70PENEMU]
Note: This blog can be accessed via your smart phone.