
Para peneliti dari Universitas Kyushu, Jepang yang melakukan penelitian itu percaya anjing bisa mendeteksi zat kimia tertentu yang disebut volatile organic compounds (VOC) yang diproduksi oleh sel-sel kanker.
Para peneliti tidak menganjurkan agar melatih anjing-anjing untuk mendeteksi kanker karena memakan waktu dan berbiaya mahal. "Oleh karenanya, akan sangat penting untuk mengidentifikasi zat VOC tertentu yang telah bisa diidentifikasi oleh anjing dan untuk mengembangkan sensor pendeteksi kanker yang bisa menggantikan peran anjing," tulis para peneliti itu di jurnal "Gut". (Telegraph/Sri)*** [PIKIRAN RAKYAT 17032011]