-->
Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu

Tuesday, February 18, 2014

Penemu Popok Sekali Pakai

MARION O'BRIEN DONOVAN (1917-1998)
Mungkin tidak akan terbayangkan sebelumnya, popok sekali pakai bisa sedemikian luas pemakaiannya pada saat sekarang. Meringankan tugas para ibu dalam merawat bayi, terutama para ibu yang baru memiliki momongan bayi. Popok sekali pakai juga dipergunakan oleh orang lanjut usia dan orang-orang dewasa yang terbaring sakit, tanpa bisa bergerak. Malahan, orang dewasa yang sehat secara fisik, dalam beberapa kasus, dapat menjadi pemakai popok instan ini.

Awal penemuan popok sekali pakai terjadi saat Marion O'Brien Donovan asal Fort Wayne, Indiana, Amerika Serikat yang merasa kerepotan dalam merawat bayi perempuannya. Ia harus sering-sering mengganti popok kain yang basah, mencuci lalu menyetrikanya berulang-ulang, dan itu menyita waktu seharian, padahal ia cukup sibuk. Peraih gelar master dalam arsitektur dari Universitas Yale kelahiran 15 Oktober 1917 ini berpikir bagaimana caranya membuat popok yang tidak perlu langsung diganti begitu si kecil pipis.

Ia mulai bekerja dengan mesin jahit dan membuatnya menggunakan tirai mandi berbahan parasut. Lapisan luar yang tahan air serta di dalamnya digunakan bahan penyerap air yang dapat menghindarkan ruam pada kulit bayi. Produk pertamanya dinamakan "Boater" yang berasal dari nama alas tempat tidur atau perlak yang menjaga pipis bayi tidak membasahi kasur. Boater lantas ia perkenalkan pada ajang "Saks Fifth Avenue" 1949 di New York. Banyak di antara masyarakat yang datang lalu tertarik dengan penemuan Marion ini.
Marion Donovan bersama model bayi saat memperkenalkan 'Boater' pada 19 Juni 1949. (Gambar dari: http://americacomesalive.com/)
Pada 1951, Marion mematenkan hasil penemuannya dan mencoba menjualnya pada beberapa perusahaan manufaktur, namun gagal. Ia membuat perusahaannya sendiri yang bernama Donovan Enterprises. Dua tahun berselang ia berhasil menjual paten popok sekali pakainya dan sekaligus perusahaannya seharga sejuta dolar AS pada Keko Corporation yang khusus membuat pakaian anak-anak.

Marion memang berasal dari keluarga penemu, ayahnya, Miles O'Brien dan pamannya John, adalah penemu mesin bubut yang digunakan untuk menggerinda roda gigi mobil dan laras senapan. Ia sendiri tertarik mengembangkan produk rumah tangga yang dipakai sehari-hari dengan total 20 paten, termasuk empat paten untuk pelapis popok tahan air dan perekat plastiknya, kotak penyimpanan serbaguna, kotak tisu, pegangan handuk, jepitan kaus kaki, gantungan baju, benang gigi, amplop, dan lain-lain.

Ia meraih gelar BA pada 1939 dalam bahasa Inggris di Rosemont College, kemudian pernah bekerja sebagai asisten editor di majalah Vogue serta Harper's Bazaar. Pernikahan pertamanya dengan James F Donovan, 1942, saat ia tinggal di Westport, Connecticut. Pernikahan yang kedua, membuahkan dua anak, yaitu dengan John F Butler. Marion menghabiskan hari tuanya di Manhattan, New York dan meninggal pada usia 81 tahun, 4 November 1998, di Rumah Sakit Lenox Hill.

PERKEMBANGAN MENJADI PAMPERS
Popok sekali pakai temuan Marion Donovan, sepuluh tahun kemudian dikembangkan oleh Victor Mills (28 Maret 1897-1 November 1997). Secara umum, ia adalah orang yang paling bertanggung jawab membuat popok sekali pakai menjadi produk global. Segera, popok instan produk Procter & Gamble, tempat Victor bekerja sebagai ahli kimia, bisa dipakai oleh jutaan orang di seluruh dunia. Tadinya, ia berpikir bagaimana popok sekali pakai bisa dipakai oleh cucunya, lebih mudah dan praktis membuatnya.

Sebelumnya, telah ada popok sekali pakai modern yang diperkenalkan oleh Johnson & Johnson dengan merek Chux, yang masih menyulitkan pemakainya. Produk impor dari Swedia ini dianggap lebih cocok untuk penggunaan keluarga yang hendak bepergian jauh. Procter & Gamble merekayasa ulang Chux menjadi lebih nyaman dengan merek Pampers dan membuatnya mendominasi pasar sehingga pampers menjadi rujukan istilah popok sekali pakai.
Popok sekali pakai ex-'Pampers' produksi dari Procter & Gamble. (Gambar dari: http://www.ebay.de/)
Booming pemakaian pampers terjadi pada 1970-an. Pengenalan produknya dilakukan pada 1961 dengan promosi besar-besaran dan pemakain bahan yang lebih memperhatikan kesehatan kulit bayi, seperti bubur kertas. Bersaing dengan merek lainnya dari Kimberly-Clark, yaitu Huggies, menghasilkan penjualan tahunan sekitar empat miliar dolar AS. Pencapaian yang dapat disandingkan dengan simbol produk modern lainnya seperti microwave.

Victor Mills lahir di Milford, Nebraska dan pernah menjadi marinir semasa Perang Dunia I. Pendidikannya yang jebolan teknik kimia dari Universitas Washington pada 1926, membuatnya bisa bekerja di Procter & Gamble dan menjadi industrialis. Ia berumur panjang dan merasakan menyentuh usia 100 tahun. Ia meninggal dengan tenang di rumahnya di Tucson, Arizona. *** [EKA | FROM VARIOUS SOURCES | E. SAEFULLOH | PIKIRAN RAKYAT13022014]
Note: This blog can be accessed via your smart phone.
Enhanced by Zemanta
Kindly Bookmark and Share it: