-->
Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu

Friday, October 4, 2013

Penemu Antibiotik Modern

SIR ALEXANDER FLEMING (1881-1955)
Sebuah penemuan yang besar dan memiliki kontribusi besar terhadap dunia bisa saja ditemukan secara tidak sengaja. Seperti apa yang ditemukan oleh Sir Alexander Fleming pada tahun 1928. Ia menemukan antibiotika setelah lupa membersihkan sediaan bakteri pada cawan petri dan meninggalkannya di rak cuci sepanjang akhir pekan.

Ketika hari Senin ia akan membersihkan cawan petri tersebut, ia melihat sebagian jamur telah tumbuh di media dan bagian di sekitar jamur bersih dari bakteri yang sebelumnya memenuhi media. Ia pun semakin tertarik untuk melakukan penelitian terhadap jamur tersebut yang ternyata merupakan Penicillium chrysogenum syn.P. notatum atau jamur yang biasa ditemukan pada roti yang dibiarkan lembap beberapa hari.

Fleming kemudian mendapat hasil positif dalam pengujian ekstrak jamur itu terhadap bakteri koleksinya. Dari ekstrak itu diakui menemukan antibiotik alami pertama di dunia, yakni Penicilin G. Penemuan efek antibakteri dari Penicillium sebenarnya sudah diketahui oleh peneliti-peneliti dari Institut Pasteur di Perancis pada akhir abad ke-19. Namun hasilnya tidak diakui oleh lembaganya sendiri dan tidak dipublikasi.

Antibiotika sendiri merupakan senyawa baik alami maupun sintetik yang mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia di dalam organisme, khususnya dalam proses infeksi oleh bakteri. Antibiotika bekerja seperti pestisida dengan memutus satu mata rantai metabolisme, hanya saja targetnya adalah bakteri.

Sir Alexander Fleming adalah seorang ilmuwan yang lahir di Lochfield, Ayrshire, Skotlandia, pada 6 Agustus 1881. Ia lulus dari sekolah kedokteran Rumah Sakit St Mary di London, kemudian ia fokus pada bidang penyelidikan imunitas dan mempelajari masalah infeksi pada luka. Akhirnya dia menemukan bahwa antiseptik lebih merusak sel badan daripada kuman itu sendiri. Fleming menyadari yang diperlukan manusia adalah sesuatu untuk membunuh bakteri, tapi tidak merusak sel tubuh manusia.

Sesudah perang, Fleming kembali ke rumah sakit St Mary. Pada tahun 1922, pada saat melakukan penyelidikan dia menemukan sesuatu yang disebutnya lysozyme. Lysozyme diproduksi oleh tubuh manusia, terdiri atas komponen baik lendir maupun titik cairan air mata yang tidak mengandung bahaya bagi sel tubuh manusia. Komponen itu akan melumpuhkan kuman tertentu, tetapi sayangnya tidak efektif pada kuman khusus yang berbahaya bagi manusia. Penemuan itu, betapa pun menariknya, tidaklah punya makna yang besar.
Percobaan pengembangbiakan Penicillium pada Cawan petri oleh Sir Alexander Fleming. (Gambar dari: http://commons.wikimedia.org/)
Baru tahun 1928 Fleming berhasil menemukan sesuatu yang berarti. Laboratoriumnya membiakkan bakteri staphylococcus, dibiarkan terbuka begitu saja di udara dan menjadi kotor serta busuk. Fleming menemukan dalam pembiakan sekitar pembusukan itu, bakteri menjadi cair. Ia pun menyimpulkan bahwa pembusukan itu menghasilkan substansi yang beracun terhadap bakteri staphylococcus itu sendiri. Segera dia mampu menunjukkan bahwa substansi serupa berada pada pertumbuhan pelbagai jenis bakteri yang berbahaya. Substansi itu (yang diberi nama penicilin sesudah kejadian pembusukan) bukanlah merupakan cairan baik bagi manusia maupun binatang.

Pada akhir tahun 1930-an, dua peneliti bidang kedokteran Inggris, Howard Walter Florey dan Ernst Boris Chain, menemukan tulisan Fleming. Mereka mengkaji kembali hasil kerja Fleming dan menyempurnakan serta memperjelas hasilnya. Mereka kemudian memurnikan penicilin, mencoba substansi itu pada laboratorium binatang. Tahun 1941 mereka mencoba penicilin pada manusia yang menderita sakit. Percobaan mereka dengan jelas membuktikan bahwa obat baru ini punya potensi yang menakjubkan.

Mengingat betapa besar arti penemuan Penicilin ini bagi umat manusia, maka atas dorongan dari pemerintah Inggris dan Amerika sehingga pabrik obat-obatan saat itu dengan segera mengembangkan proses produksi masalnya. Sir Alexander Fleming meninggal dunia di London, 11 Maret 1955 pada usia 73 tahun. *** [EKA | FROM VARIOUS SOURCES | ID-WIKIPEDIA | KOLOM BIOGRAFI | FEBY SYARIFAH | PIKIRAN RAKYAT 12092013]
Note: This blog can be accessed via your smart phone.
Enhanced by Zemanta
Kindly Bookmark and Share it: