-->
Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu

Monday, November 26, 2012

Penemu Mesin Pelumas

ELIJAH MCCOY (1843-1929)
Sejarah teknologi sebagian besar ditulis oleh orang kulit putih dan sebagian besar juga tidak menghargai kontribusi dari para wanita dan penemu berkulit hitam. Sebagian besar dari mereka dilupakan atau pekerjaan mereka diklaim oleh orang lain sebagai hasil temuannya. Elijah McCoy adalah salah satu dari sedikit orang yang menerima pengakuan penuh pada 1872 untuk prestasi yang diraihnya.

Lahir sebagai anak dari seorang budak yang kabur dari Kentucky, Elijah McCoy (1843-1929) dibesarkan di Kanada. Dia adalah seorang anak dengan rasa ingin tahu yang besar dan ahli dalam memperbaiki barang-barang, sehingga orangtuanya mengirim McCoy untuk belajar teknik di Skotiandia. Ketika dia kembali, kenyataan bahwa dia adalah seorang berkulit hitam menghentikan dirinya mencari pekerjaan sebagai seorang insinyur. Akhirnya, dia bekerja sebagai penambang batu bara dan yang bertugas meminyaki lokomotif.

Paten mesin pelumas Elijah McCoy.
 (Gambar dari: http://inventors.about.com/)
Mesin pelumas otomatis buatan McCoy berbentuk seperti cangkir berisi minyak dilengkapi katup yang dikendalikan oleh uap. Semakin keras mesin bekerja, semakin meningkat tekanan uap dan semakin cepat minyak mengalir. McCoy mendesain mesin pelumas baru pada 1882, sepuluh tahun setelah hak paten pertamanya dibuat.

Mesin tenaga uap harus diberi pelumas secara rutin untuk membuat mereka tetap berjalan mulus. Berjam-jam McCoy menghabiskan waktu menyemprotkan minyak, kemudian dia membayangkan dirinya dapat membuat sendiri minyak tersebut. Dia mengumpulkan cukup uang untuk membangun ruang kerja dan bekerja keras selama dua tahun untuk memecahkan masalah tersebut. Pada 1872, dia telah menemukan mesin pelumas otomatis dan melindungi penemuan tersebut dengan hak paten. Insinyur lain dengan segera menyadari keuntungan dari alat baru yang'ditemukan oleh McCoy, lalu menerapkan pada lokomotif mereka. Ketika mesin pelumas tiruan yang rendah mutunya menjadi suatu masalah, para pembeli bertanya, "Apakah ini McCoy yang 'asli'?" dan nama penemu ini menjadi kata ganti dari kualitas.

Ketika di Amerika lintasan rel kereta api begitu menjamur, saat itu McCoy masih bekerja sebagai ahli mesin dan penemu paruh waktu. Saat lintasan rel telah menghubungkan pantai Pasifik dan Atlantik atau tiga tahun sebelum hak paten pertamanya. Saat itu pelumasan mesin adalah sebuah masalah besar, dimana mesin terkadang terlampau panas dan kekurangan minyak sehingga harus berhenti sebentar untuk didinginkan.*** [EDI WARSIDI | PIKIRAN RAKYAT 08112012]
Note: This blog can be accessed via your smart phone.Enhanced by Zemanta
Kindly Bookmark and Share it: