-->
Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu

Friday, October 19, 2012

Mempopulerkan Tanaman Tembakau Sebagai Obat

JEAN NICOT (1530 - 1600)
Jean Nicot, dilahirkan di Mimes, Francis pada tahun 1530. Ia bukanlah terlahir dari kalangan berada. Ayahnya hanyalah seorang notaris rendahan di Kota Nimes.

Saat Dewasa, Jean berhasil mendapatkan pekerjaan sebagai penjaga lambang Perancis di mana pekerjaannya ini cukup memuaskan Raja ketika itu hingga ia diangkat menjadi sekretaris pribadi Raja Henry. Pada tahun 1559-1561, ia diangkat menjadi duta besar Perancis di Lisbon.

Pada tahun 1559, ia dikirim dari Perancis ke Portugal, untuk mengurusi urusan perkawinan Putri Marguerite de Valois. Di Lisbon, Jean memiliki teman seorang ahli botani, Damiao de Goes. Suatu ketika, saat Damiao mengajak Jean makan malam, ia memperlihatkan Jean tanaman tembakau yang tumbuh di kebunnya dan menceritakan hasil penelitiannya tentang keunggulan tanaman tersebut untuk penyembuhan beberapa penyakit.

Jean kemudian mencoba apa yang Damiao ceritakan padanya dengan cara mengobati luka pada wajah seorang temannya yang lain dengan menggunakan tembakau. Ternyata, hanya dalam waktu 10 hari saja, luka itu bisa sembuh. Kejadian ini semakin meyakinkan Jean, tentang khasiat tembakau untuk penyembuhan. Jean lalu mencoba menanam tembakau dari hasil stek dari kebun Damiao, di taman Kedutaan Besar Perancis.

Jean Nicot mempersembahkan tanaman tembakau 
kepada Ratu Catherine de Medici pada 1560.  (Gambar 
dari: http://www.encore-editions.com/)
Sepulangnya dari Portugal, pada tahun 1560, Jean menuliskan tentang sifat tanaman tembakau tersebut. Digambarkannya bahwa tembakau memiliki sifat obat yang mujarab. Dan tulisan ini ia kirimkan ke Dewan Kerajaan Perancis. 

Jean pun mengirimkan tembakau pada Catherine de Medici, Ratu Perancis, pada tahun 1560, untuk mengobati sakit kepala migrain putranya Francis II. Jean menempelkan tembakau pada hidung dan dahinya, hingga ia merasa lega dari sakit kepalanya.

Nicotiana Tabacum.
Karena hal ini, Catherine terkesan, lalu ia memutuskan untuk selanjutnya membawa tembakau ini sebagai ramuan herbal dengan nama "Ramuan Ratu". Atas jasanya, Jean dihadiahi menjadi penguasa Villemain, sebuah spa yang terletak di timur Paris. Tembakau ini lalu dinamai sesuai namanya, Nicot.

Akhirnya pada tahun 1600, Jean Nicot wafat. Sebagai penghargaan atas jasanya memperkenalkan tanaman tembakau yang mengandung nikotin tersebut sebagai obat mujarab, maka pada tahun 1753, naturalis Carl Linnaeus, memilih namanya untuk menunjuk genus tanaman tersebut dinamakan sesuai namanya, Nicotiana, termasuk jenis tembakau Nicotiana tabacum, dan zat aktif dalam tanaman tersebut dinamakan nikotin. *** [NADZIRA ZAKIAH | FROM VARIOUS SOURCE | PIKIRAN RAKYAT 11102012]
Note: This blog can be accessed via your smart phone.
Enhanced by Zemanta
Kindly Bookmark and Share it: