-->
Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu
Showing posts with label Inventor. Show all posts
Showing posts with label Inventor. Show all posts

Saturday, October 26, 2013

Pakar pengobatan tradisional Indonesia yang mendunia

Prof. HEMBING WIJAYAKUSUMA (1940-2011)
Sudah bukan rahasia lagi kalau Indonesia merupakan negeri yang kaya dengan sumber daya alam atau mega biodiversity. Setiap tanaman bisa dijadikan obat ataupun suplemen yang memiliki efek menyembuhkan dan menguatkan bagi manusia. Tanaman yang tidak terdapat di negara lain, ada di Indonesia.

Kekayaan alam Indonesia inilah yang menginspirasi Prof. Hembing Wijayakusuma untuk mendalami seluk beluk khasiat tanaman agar hidup menjadi lebih sehat. Itulah sebabnya Hembing dikenal juga sebagai Suhu pengobatan tradisional lewat acara bertajuk "Hidup Sehat Cara Hembing" di layar kaca pada tahun 1990-an.

Sebagai pakar pengobatan tradisional dan akupunktur, ia telah banyak mengantar pasiennya menuju kesembuhan berkat obat-obatan alami ramuannya. Penerima The Star of Asia Award ini juga banyak menulis tentang kesehatan, akupunktur, chikung, obat tradisional, dan tanaman obat-obatan.

Hembing Wijayakusuma lahir di sebuah rumah kontrakan sederhana yang terletak di Jalan Serdang Gang Sado, Medan, pada 10 Maret 1940. Pada masa kecil, ia sering sakit-sakitan dan dianggap tidak memiliki harapan hidup lagi. Keadaan semakin bertambah buruk dengan kehidupan keluarganya yang pas-pasan. Oleh sebab itu, atas inisiatif sang nenek, Hembing pun "dibuang" alias diberikan kepada orang lain.

Untungnya ibunda Hembing, Kuan Lie Thau segera "meminta" kembali putranya itu. Dan untuk menebus kesalahannya, sang nenek yang ahli pengobatan tradisional di Medan, akhirnya menurunkan semua ilmunya kepada Hembing. Hembing sangat antusias menimba ilmu dari neneknya dan ia belajar dengan tekun. Hingga pada akhirnya, warisan dari sang neneklah yang menentukan jalan hidupnya.

Mengutip dari Wikipedia Indonesia dan Tokoh Indonesia, sejak kecil, anak keenam dari sebelas bersaudara ini memang sudah tertarik pada dunia pengobatan. Suatu ketika, Hembing kecil mencoba "menganalisis" komposisi balsam atau obat gosok, kemudian mencoba meramu balsam sendiri dengan bahan-bahan yang terdapat di dapur ibunya. Ketika ayahnya (HS. Chong), yang merupakan seorang penjahit mengeluh pusing, Hembing memberi balsam buatannya dan ternyata sembuh.

Saat usianya baru genap 15 tahun, ia sudah mahir mengobati orang. Dalam memberikan pengobatan, ia tak pernah memilih pasien. Siapa saja bisa datang dan berobat kepadanya. Hal ini diakuinya berkat ajaran sang ayah dan agama Islam yang dianutnya. Kadang, ia juga tak segan menyelipkan pesan-pesan agama dalam pengobatannya atau berceramah soal pengobatan dalam kegiatan agama.

Hembing mengaku sejak kecil sudah terbiasa dengan ajaran Islam. Begitu pula dalam pergaulan sehari-hari, ia tak pernah memilih kawan, ia tak sungkan menjalin kedekatan dengan masyarakat kelas bawah.

Bahkan ia pernah mendapat julukan Kaipang Pangcu atau ketua persatuan gelandangan dan pengemis. Hembing menempuh pendidikan dari tingkat SD hingga SMA di kota kelahirannya Medan. Setelah tamat SMA pada tahun 1958, ia menuntut ilmu pengobatan tusuk jarum di Chinese Medical Institute-Chinese Pharmacology and Acupuncture, Hong Kong dan lulus tahun 1970. Berkat ketekunannya, suami dari Lilian Kusumawati (alm.) ini dikukuhkan sebagai guru besar bidang pengobatan Timur pada Universitas WongKwang, Korea Selatan, pada 28 Februari 1976.

Dua tahun berselang, Hembing hijrah ke Jakarta. Di ibu kota ia mendirikan Klinik Akupunktur Wijayakusuma di bilangan Jalan KS Tubun Jakarta Pusat. Di ruang praktiknya, Hembing menerima puluhan pasien setiap hari kerja. Ia semakin dikenal setelah memandu sebuah acara yang tayang setiap akhir pekan, bertajuk "Hidup Sehat Cara Hembing" di mana ia memuat resep dan tips pengobatan menggunakan obat-obatan herbal yang selama puluhan tahun dipelajarinya.

Ia juga merupakan penulis buku kesehatan yang produktif. Sedikitnya 70-an judul buku berhasil ditulisnya, di antaranya Ramuan Lengkap Herbal Taklukkan Penyakit, Penyembuhan Dengan Terung, Penyembuhan Dengan Labu Parang, 10 Menit Menuju Sehat dengan Terapi Refleksi Telapak Tangan, Psikoterapi Anak Autis, Teknik Bermain Kreatif non Verbal dan Verbal, Cantik Cara Hembing, serta 10 Menit Menuju Sehat dengan Terapi Tulang Belakang, dll. Hembing juga menghasilkan buku di luar dunia kesehatan terutama yang berbau sejarah, seperti Muslim Tionghoa Cheng Ho Misteri Perjalanan Muhibah di Nusantara, dan Pembantaian Massal 1740. 

Tak hanya di dalam negeri, ia pun aktif di luar negeri. Ini terbukti dengan dia pernah berkarier sebagai penasihat pada Chinese Medical Institute-Chinese Pharmacology and Acupuncture Hongkong (1975), penasihat konsultan pada The Journal of Tokyo Pain Control Institute Jakarta (1975), Wakil Presiden pada World Academy Society of Acupuncture Korea Selatan (1975), Guru Besar Wongkwang University Korea Selatan (1976), penasehat pada Acupuncture Association of Quebec Kanada (1977), penasihat pada Societe Italiana di Agopunctura Italia (1977), dan Guru Besar di Dongshin University Korea Selatan (1995).

Mantan Ketua Umum Himpunan Pengobat Tradisional dan Akupunktur Indonesia (Hiptri) itu mengatakan, dengan kembali maraknya gerakan kembali ke alam (back to nature), kecenderungan penggunaan bahan obat alam atau herbal di dunia semakin meningkat. Hal itu dilatarbelakangi perubahan lingkungan, pola hidup manusia, serta perkembangan pola penyakit.

Hembing mengutip data WHO bahwa sekitar 80 persen penduduk dunia memanfaatkan obat tradisional bersumber dari ekstrak tumbuhan. Peningkatan kebutuhan obat herbal itu merupakan peluang besar bagi Indonesia dalam pengembangan budi daya dan agri.

Penerima penghargaan Bintang Jasa Utama dari Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono ini tutup usia pada tanggal 8 Agustus 2011 di usianya yang ke-71. Almarhum meninggalkan seorang putri, Valencia Wijayakusuma dan dua Putera, Ipong Wijayakusuma dan Mochtar Wijayakusuma. *** [EKA | DARI BERBAGAI SUMBER | ID WIKIPEDIA | TOKOH INDONESIA | FEBY SYARIFAH | PIKIRAN RAKYAT 26092013]
Note: This blog can be accessed via your smart phone.Enhanced by Zemanta

Friday, October 4, 2013

Penemu Antibiotik Modern

SIR ALEXANDER FLEMING (1881-1955)
Sebuah penemuan yang besar dan memiliki kontribusi besar terhadap dunia bisa saja ditemukan secara tidak sengaja. Seperti apa yang ditemukan oleh Sir Alexander Fleming pada tahun 1928. Ia menemukan antibiotika setelah lupa membersihkan sediaan bakteri pada cawan petri dan meninggalkannya di rak cuci sepanjang akhir pekan.

Ketika hari Senin ia akan membersihkan cawan petri tersebut, ia melihat sebagian jamur telah tumbuh di media dan bagian di sekitar jamur bersih dari bakteri yang sebelumnya memenuhi media. Ia pun semakin tertarik untuk melakukan penelitian terhadap jamur tersebut yang ternyata merupakan Penicillium chrysogenum syn.P. notatum atau jamur yang biasa ditemukan pada roti yang dibiarkan lembap beberapa hari.

Fleming kemudian mendapat hasil positif dalam pengujian ekstrak jamur itu terhadap bakteri koleksinya. Dari ekstrak itu diakui menemukan antibiotik alami pertama di dunia, yakni Penicilin G. Penemuan efek antibakteri dari Penicillium sebenarnya sudah diketahui oleh peneliti-peneliti dari Institut Pasteur di Perancis pada akhir abad ke-19. Namun hasilnya tidak diakui oleh lembaganya sendiri dan tidak dipublikasi.

Antibiotika sendiri merupakan senyawa baik alami maupun sintetik yang mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia di dalam organisme, khususnya dalam proses infeksi oleh bakteri. Antibiotika bekerja seperti pestisida dengan memutus satu mata rantai metabolisme, hanya saja targetnya adalah bakteri.

Sir Alexander Fleming adalah seorang ilmuwan yang lahir di Lochfield, Ayrshire, Skotlandia, pada 6 Agustus 1881. Ia lulus dari sekolah kedokteran Rumah Sakit St Mary di London, kemudian ia fokus pada bidang penyelidikan imunitas dan mempelajari masalah infeksi pada luka. Akhirnya dia menemukan bahwa antiseptik lebih merusak sel badan daripada kuman itu sendiri. Fleming menyadari yang diperlukan manusia adalah sesuatu untuk membunuh bakteri, tapi tidak merusak sel tubuh manusia.

Sesudah perang, Fleming kembali ke rumah sakit St Mary. Pada tahun 1922, pada saat melakukan penyelidikan dia menemukan sesuatu yang disebutnya lysozyme. Lysozyme diproduksi oleh tubuh manusia, terdiri atas komponen baik lendir maupun titik cairan air mata yang tidak mengandung bahaya bagi sel tubuh manusia. Komponen itu akan melumpuhkan kuman tertentu, tetapi sayangnya tidak efektif pada kuman khusus yang berbahaya bagi manusia. Penemuan itu, betapa pun menariknya, tidaklah punya makna yang besar.
Percobaan pengembangbiakan Penicillium pada Cawan petri oleh Sir Alexander Fleming. (Gambar dari: http://commons.wikimedia.org/)
Baru tahun 1928 Fleming berhasil menemukan sesuatu yang berarti. Laboratoriumnya membiakkan bakteri staphylococcus, dibiarkan terbuka begitu saja di udara dan menjadi kotor serta busuk. Fleming menemukan dalam pembiakan sekitar pembusukan itu, bakteri menjadi cair. Ia pun menyimpulkan bahwa pembusukan itu menghasilkan substansi yang beracun terhadap bakteri staphylococcus itu sendiri. Segera dia mampu menunjukkan bahwa substansi serupa berada pada pertumbuhan pelbagai jenis bakteri yang berbahaya. Substansi itu (yang diberi nama penicilin sesudah kejadian pembusukan) bukanlah merupakan cairan baik bagi manusia maupun binatang.

Pada akhir tahun 1930-an, dua peneliti bidang kedokteran Inggris, Howard Walter Florey dan Ernst Boris Chain, menemukan tulisan Fleming. Mereka mengkaji kembali hasil kerja Fleming dan menyempurnakan serta memperjelas hasilnya. Mereka kemudian memurnikan penicilin, mencoba substansi itu pada laboratorium binatang. Tahun 1941 mereka mencoba penicilin pada manusia yang menderita sakit. Percobaan mereka dengan jelas membuktikan bahwa obat baru ini punya potensi yang menakjubkan.

Mengingat betapa besar arti penemuan Penicilin ini bagi umat manusia, maka atas dorongan dari pemerintah Inggris dan Amerika sehingga pabrik obat-obatan saat itu dengan segera mengembangkan proses produksi masalnya. Sir Alexander Fleming meninggal dunia di London, 11 Maret 1955 pada usia 73 tahun. *** [EKA | FROM VARIOUS SOURCES | ID-WIKIPEDIA | KOLOM BIOGRAFI | FEBY SYARIFAH | PIKIRAN RAKYAT 12092013]
Note: This blog can be accessed via your smart phone.
Enhanced by Zemanta

Sunday, September 15, 2013

Manusia yang "menemukan" semesta

EDWIN POWELL HUBBLE (1889-1953)
Minat dan ketertarikan seseorang terhadap sesuatu akan membuat orang itu mendalami dan melakukan apa pun untuk membuka tabir misteri. Hal itu pula yang dilakukan oleh Edwin Powell Hubble. Sejak kecil ia sangat tertarik dengan misteri pembentukan alam semesta. Oleh karena itu, segala daya ia lakukan untuk "mendekati" semesta.

Seperti diketahui Edwin Hubble merumuskan teori yang dikenal sebagai Hukum Hubble pada tahun 1929. Hukum Hubble adalah salah satu hukum dalam astronomi yang menyatakan bahwa pergeseran merah dari cahaya yang datang dari galaksi yang jauh adalah sebanding dengan jaraknya.

Jika kita menganggap bahwa pergeseran merah ini disebabkan oleh efek Doppler di mana galaksi menjauhi kita, hal ini membawa kita pada suatu gambaran tentang alam semesta yang mengembang. Dengan melakukan ekstrapolasi waktu ke belakang, kita sampai pada teori dentuman dahsyat atau Big Bang.

Hubble membandingkan jarak ke galaksi dekat dengan pergeseran merah mereka dan menemukan hubungan yang linear. Perkiraannya tentang suatu konstanta perbandingan ini dikenal dengan nama konstanta Hubble dan sekarang dikenal sebagai "parameter Hubble" karena ternyata hal ini bukanlah sekadar konstanta, melainkan suatu parameter yang bergantung pada waktu yang menandakan perluasan alam semesta yang dipercepat.

Pada Oktober tahun 1923 ia melihat apa yang awalnya dia pikir sebagai bintang nova yang meledak secara dramatis di nebula MSI dalam rasi Andromeda. Setelah pemeriksaan yang teliti terhadap pelat fotografi dari daerah yang sama yang diambil sebelumnya oleh para astronom lain, ia menyadari bahwa itu adalah bintang Cepheid.

Hubble menggunakan metode Shapley's untuk mengukur jarak ke Cepheid baru. Ia bisa menemukan bahwa tempat MSI berjarak satu juta tahun cahaya — jauh di luar Bima Sakti. Dengan demikian, itu menjadi galaksi sendiri yang mengandung jutaan bintang. Alam semesta telah berkembang secara dramatis hari itu dan kosmos atau semesta itu sendiri telah ditemukan.

Teleskop Hubble
Pada tahun 1962, Akademi Sains Nasional Amerika merekomendasikan untuk membangun sebuah teleskop angkasa raksasa. Pada tahun 1977, kongres mulai mengumpulkan dana untuk proyek tersebut dan pada tahun yang sama pula, pembuatan teleskop angkasa Hubble segera dimulai.
Teleskop Hubble. (Gambar dari: http://springsummerautumnwinter.files.wordpress.com/)
Teleskop angkasa Hubble adalah teleskop luar angkasa yang berada di orbit bumi. Sebagian besar dari benda-benda angkasa yang telah berhasil diidentifikasi, merupakan jasa teleskop Hubble.

Konstruksi teleskop Hubble berhasil diselesaikan pada tahun 1985. Hubble "diangkasakan" untuk pertama kalinya pada tanggal 25 April 1990. Padahal, teleskop Hubble direncanakan untuk mulai dioperasikan pada tahun 1986. Akan tetapi, pengoperasiannya ditunda karena bencana Pesawat Luar Angkasa, Challenger.

Ketebalan teleskop angkasa Hubble mencapai 13.1 meter, berdiameter 4.27 meter dan memiliki berat 11,000 kilogram. Ukuran Hubble hampir sama dengan bus sekolah. Tabung oranye yang ada pada teleskop adalah sumber tenaga Hubble. Teleskop ini dapat berjalan 5 mil per detik. Hubble dapat berkeliling lebih dari 150 juta mil per tahun atau 241 juta kilometer per tahun.

Lensa primer teleskop Hubble berdiameter 2.4 m dan beratnya mencapai 826 kilogram. Lensa ini terbuat dari kaca silika yang dilapisi oleh lapisan tipis aluminum murni untuk merefleksikan cahaya. Selain lapisan aluminum, lensanya juga memiliki lapisan magnesium fluorida yang berguna untuk mencegah oksidasi dan sinar ultraviolet (UV) dari matahari agar lensa tidak cepat rusak.

Edwin Powell Hubble sendiri lahir di Missouri, Amerika Serikat, pada 29 November 1889. Masa kecilnya dihabiskan di kota itu hingga umur 10 tahun ketika keluarganya berpindah ke Chicago, tempat dia menamatkan pendidikanya hingga jenjang sekolah menengah.

Minatnya pada dunia sains dan misteri pembentukan alam semesta terlihat dari hobi membaca buku-buku karangan Julius Verne, misalnya 20,000 Leagues Under the Sea dan From the Earth to the Moon, juga King Solomon's Mines karya Henry Rider Haggard. Meskipun demikian, di masa mudanya ia lebih dikenal sebagai atlet dari pada kejeniusannya. Tujuh kali dia menjadi juara dan sekali saja menduduki peringkat ketiga dalam kompetisi tingkat sekolah tahun 1906. Pada tahun yang sama rekor lompat tinggi di Illnois berhasil dipecahkannya.

Ketika kuliah, Hubble melanjutkan minatnya pada olah raga dengan berlatih basket dan tinju. Meskipun demikian, bukan berarti kuliahnya terabaikan. Dia lulus tepat waktu menjadi sarjana dalam bidang matematika dan astronomi di Universitas Chicago pada tahun 1910.

Hubble pun melanjutkan kuliah hukum di Universitas Oxford, Inggris setelah memperoleh beasiswa Rhodes. Saat itu dia tidak berpikir untuk berkarier dalam bidang sains. Waktu tiga tahun dihabiskannya hingga memperoleh gelar master of arts. Edwin Hubble meninggal pada tanggal 28 September 1953 di usianya yang ke-63 tahun. Ia meninggal di San Marino, California, Amerika. *** [EKA | DARI BERBAGAI SUMBER | FEBY SYARIFAH | PIKIRAN RAKYAT 29082013]
Note: This blog can be accessed via your smart phone.
Enhanced by Zemanta

Sunday, September 1, 2013

Menemukan Oven Microwave secara tidak sengaja

PERCY LEBARON SPENCER (1894-1970)
Penemuan barang-barang yang berguna di masa sekarang, terkadang tidaklah direncanakan secara khusus oleh sang penemu. Adakalanya penemuan itu tak direncanakan bahkan berawal dari sebuah kejadian yang tidak disengaja, seperti yang terjadi pada penemuan oven microwave ini.

Adalah Dr. Percy LeBaron Spencer, sang penemu oven microwave, beliau dilahirkan pada 9 July 1894 dari keluarga petani di pedesaan kota kecil Howland, Maine Amerika Serikat. Ayahnya meninggal dunia saat dia berumur 18 bulan, sedangkan ibunya pergi entah kemana. Setelah itu dia tinggal bersama bibi dan pamannya hingga berusia 7 tahun, sampai paman dan bibinya wafat. Akhirnya Percy kecil pun hidup mandiri.

Kesibukkannya sebagai anak petani yang harus berjuang hidup sendiri membuatnya menjadi pribadi yang kuat, ulet dan tak pernah menyerah. Ketertarikannya pada listrik yang tentu saja ditunjang sifat-sifat dia yang tak pernah menyerah dari coba-mencoba menjadikannya terkenal sebagai tukang listrik yang handal.

Oven microve pertama,
Radarange. (Gambar dari: 
http://www.ieeeghn.org/)
Di tahun 1912, ketika kapal Titanic tenggelam, kepahlawanan operator nirkabel menebarkan impian semua anak muda, tak terkecuali dengan Spencer. Saat itu juga dia bergabung dengan Angkatan Laut untuk mempelajari telegram. Dalam pendaftarannya dia tak menyebutkan sejarah pendidikannya, karena memang Spencer tak pernah mendapatkan pelajaran formal dari sekolah atau guru manapun. Selama itu dia selalu belajar secara otodidak.

Kerajinannya belajar hal-hal baru membuatnya terkenal di angkatan laut. Karenanya Spencer pun dikirim untuk bersekolah di bidang radio. Selain dari bangku sekolah itu, Spencer banyak belajar dari buku teks yang dibacanya. Hampir tiap malam Spencer membaca, tak hanya tentang radio, tetapi juga trigonometri, kalkulus, kimia, metalurgi, fisika, serta ilmu yang lain. Tak heran, selama masa sekolah ini, Spencer mengalami perkembangan keilmuan yang begitu pesat.

Selepas dari dinasnya pada Angkatan Darat Amerika, Percy Spencer bekerja di perusahaan radio nirkabel di Boston. Barulah tahun 1930-an Percy bergabung di Raytheon Corp. yang membuat namanya terkenal. Di perusahaan ini, Percy banyak mengembangan sistem radar dan tabung vakum magnetron yang menjadi energi dalam sistem radar. Dan magnetron ini yang menjadi cikal bakal lahirnya oven microwave yang meroketkan nama persahaan dan dirinya secara nasional dan internasional.

Kapabilitasnya semakin meningkat, dari pegawai biasa hingga mendapat posisi yang tinggi didapatnya karena kerja keras dan keuletannya. Berkat dia pula perusahaan itu menjadi sangat maju. Karyawannya dulu hanya 15 orang saja, dan sejak ada beliau bertambah hingga lebih dari 5,000 orang.

Peristiwa penemuan oven microwave berawal dari sebuah insiden kecil yang terjadi tahun 1946, saat beliau sedang mengerjakan proyek radar pada Raytheon Corp. Ketika Spencer bekerja, tanpa terkena panas atau apapun, tiba-tiba permen coklat yang ada di sakunya meleleh. Sehari-hari Spencer bergumul dengan radar dan tabung vakum magnetron yang menjadi sumber energi radar. Di duga magnetron yang memang memancarkan gelombang elektromagnetik mikro (microwave) itulah yang menyebabkan coklat meleleh.

Setelah hari itu, Spencer mencoba pada benda lain. Jagung mentah yang terbungkus kertas almunium, didekatkan pada tabung magnetron. Tak lama kemudian, jagung-jagung itupun mengembang menjadi popcorn siap makan. Di lain hari, Spencer mendekatkan sebutir telur dengan tabung magnetron. Selang beberapa waktu, telur itu pecah dengan isinya yang setengah matang berhamburan kemana-mana termasuk mengenai wajahnya yang terheran-heran. Dari percobaan kecil itu, Spencer berkesimpulan bahwa energi dari gelombang micro (microwave) itulah yang membuat makanan-makanan tadi termasak dengan cepat.

Percobaan serius pun dimulai, dari pembuatan tabung-tabung magnetron, desain oven, serta peralatan penunjang lainnya. Dari sini semakin terbukti bahwa gelombang elektromagnetik mikro (microwave) pada magnetron mengeluarkan gelombang radio frekuensi tinggi sehingga dapat dipakai untuk memasak dengan cepat. Dari hasil demo pada sebuah restoran di Boston, alat ini dapat memasak steak sapi dalam waktu kurang dari 1 menit, sedangkan seekor kalkun besar dapat dimasak hanya dalam waktu setengah jam. Sungguh luar biasa.

Setelah pendesainan seluruh alat selesai, akhirnya pada awal tahun 1947, diluncurkan oven microwave komersial pertama yang disebut sebagai Radarange (diberi nama sesuai nama yang dimenangkan dalam kontes oleh perusahaan ini). Alat ini ukurannya masih sangat besar, tinggi 5,5 kaki atau sekitar 165 cm dan berat 750 pon (375 kilogram) dengan harga jual yang relatif sangat mahal, yaitu sebesar 5,000 dolar Amerika. Hal ini membuat oven microwave pada saat itu hanya ada dan dipakai oleh restoran dan hotel-hotel saja.

Beberapa tahun berselang, sekitar tahun 1952, diproduksilah oven microwave yang bisa dipakai di rumah. Tak hanya ukurannya yang lebih kecil, harga yang relatif lebih murah, menjadi alasannya. Dari tahun ke tahun, evolusi yang terjadi pada microwave semakin sempurna. Dari mulai ukuran, harga, fungsi serta kesesuaian terhadap zaman. Sehingga pengguna microwave pun semakin bertambah. Begitu pula dengan penyebarannya yang ditunjang dengan semakin banyaknya produsen domestik di tiap negara maju yang tentu saja mendapat lisensi darinya. Dr. Percy LeBaron Spencer meninggal dunia pada tanggal 8 September 1970 di usia 76 tahun.

Atas kontribusinya, Dr. Percy LeBaron Spencer dianugerahi gelar doctor honoris causa oleh Massachusetts Institute of Tecnology, dan pada 18 september 1999 lalu beliau juga resmi terdaftar sebagai Inventors Hall of Fame yang merupakan tempat dimana para tokoh serta penemu ternama ada disana seperti George Washington Carver, Thomas Alfa Edison dan lain-lain. *** [EKA | FROM VARIOUS SOURCES | WIKIPEDIA]
Note: This blog can be accessed via your smart phone.
Enhanced by Zemanta

Tuesday, July 9, 2013

Visioner yang mengubah cara berinteraksi dengan Komputer

DOUGLAS ENGELBART (1925 - 2013)
Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi informatika seperti saat ini, yang membuat kita seolah-olah tidak berjarak. Kemajuan tersebut tidak dapat dilepaskan dengan kehadiran perangkat komputer, demikian pula tidak terlepas darinya sebuah perangkat yang kemudian disebut dengan tetikus komputer. Kita sering menggunakan alat ini saat menggunakan perangkat komputer, tapi tahukah anda siapa yang pertama kali memperkenalkan alat ini? Dialah, Douglas Engelbart, penemu tetikus yang mengubah cara orang berinteraksi dengan komputer hingga sat ini.

Pria kelahiran 30 Januari 1925 ini, punya keyakinan bahwa komputer harus digunakan untuk meningkatkan produktivitas manusia. "Kemungkinan kita akan mengejar keterlibatan hubungan kerja manusia-mesin yang terintegrasi, di mana mereka sangat dekat, berinteraksi terus menerus dengan komputer secara radikal lalu mengubah penanganan informasi menjadi keterampilan dan penggambaran," tulis Engelbart dalam proposal penelitian kepada SRI International pada 1961.

Engelbart dikenal sebagai visioner yang merancang mouse komputer, jauh sebelum komputer pribadi menjadi produk umum yang dipakai pengguna rumah tangga dan kantor. "Warisan Doug sangatlah besar," ujar Curtis R. Carlson, presiden SRI International, sebuah lembaga riset yang didirikan oleh Stanford University. "Setiap orang di dunia yang menggunakan mouse atau menikmati manfaat produktif dari komputer pribadi, berutang budi kepadanya," lanjut Carlson, seperti dikutip dari Bloomberg.

Engelbart merancang perangkat seukuran telapak tangan, dengan instrumen berbasis roda pada 1963. Mouse digunakan untuk memindahkan kursor di layar komputer dan berperan sebagai alat alternatif papan ketik (keyboard) komputer.
Tetikus komputer pertama yang diperkenalkan oleh Douglas Engelbart. (Gambar dari: http://www.britannica.com/)
Dalam sebuah konferensi ahli komputer pada 9 Desember 1968, Engelbart mempresentasikan beberapa kemampuan komputer selama 90 menit. Ia memamerkan bagaimana komputer dapat melakukan konferensi video interaktif, menampilkan beberapa jendela dan hypertext, serta peragaan tiga tombol pengontrol untuk mengendalikan kursor pada layar. Presentasi Engelbart mengandung banyak ide yang sangat inspiratif. Presentasi ini dikenang sebagai "the mother of all demos."

Mouse komputer mulai jadi perhatian publik pada 1980-an setelah disempurnakan oleh perusahaan Xerox Corp, yang memulai debut komersial mouse. Perangkat ini termasuk dalam paket komputer Xerox Star yang dijual pada tahun 1981. Kemudian, mouse menjadi bagian dari komputer Apple dan International Business Machines (IBM).

Setelah mengalami penelitian dan pengembangan lanjutan oleh perusahaan teknologi, mouse tampil dengan ragam pilihan. Mulai dari yang mekanik sampai optik, yang memakai kabel atau tanpa kabel, bahkan tampil dengan pilihan warna-warni.

Logitech International, pembuat mouse komputer terbesar di dunia, memperkenalkan mouse pertamanya untuk ritel pada 1985. Perusahaan ini berhasil mengirimkan 500 juta mouse pada 2003, dan miliaran mouse berikutnya pada 2008.

Engelbart bergabung di SRI International pada 1957. Dari sana, ia memulai penelitian dan berhasil mengumpulkan 21 paten. SRI International mematenkan mouse sebagai hak kekayaan intelektual Engelbart. Kemudian, paten tersebut dilisensikan kepada perusahaan-perusahaan teknologi. Akan tetapi, Engelbart enggan menerima royalti atas temuannya.

Atas buah pikirnya itu, Engelbart menerima National Medal of Technology and Innovation dari Presiden AS Bill Clinton pada tahun 2000. Selain itu, ia juga meraih penghargaan penemuan Lemelson-MIT Prize pada 1997 dan dihadiahi 500.000 dollar AS.

Engelbart memiliki empat anak, yakni Gerda, Diana, Christina, dan Norman. Istri pertamanya meninggal pada 1997, lalu ia menikah lagi pada 2008. Setelah tak lagi bekerja sebagai peneliti, Engelbart bersama putrinya, Christina, mendirikan yayasan nirlaba yang mengadvokasi ide-idenya untuk meningkatkan pengatahuan kolektif. Yayasan ini mulanya bernama Bootstrap Institute, lalu pada 2008 berganti nama jadi Doug Engelbart Institute.

Douglas Engelbart, peneliti sekaligus penemu tetikus komputer meninggal dunia pada Selasa malam, 2 Juli 2013, di Atherton, California, AS. Putri sulungnya, Gerda, mengatakan bahwa ayahnya meninggal karena gagal ginjal di usia 88 tahun. *** [EKA | FROM VARIOUS SOURCES | TEKNO-KOMPAS | TEMPO]
Note: This blog can be accessed via your smart phone.
Enhanced by Zemanta

Sunday, June 2, 2013

Pengembang IUD dan Penemu G-Spot

ERNST GRAFENBERG (1881-1957)
Ernst Grafenberg adalah seorang dokter berkebangsaan Jerman yang lahir di Adelebsen dekat Goettingen-Jerman pada 26 September 1881 dan meninggal pada 28 Oktober 1957 di New York Amerika. Ia dikenal sebagai pengembang Intra Uterine Device (IUD) dan studinya terkait orgasme pada wanita. Huruf G pada istilah G-Spot diambll dari namanya Grafenberg.

Grafenberg belajar kedokteran di Goettingen dan Munich, mendapatkan gelar doktor pada 16 Maret 1905, lulus dengan "Summa Cum Laude". Dia mulai bekerja sebagai seorang dokter mata di Universitas Wirzburg, Bavaria. Kemudian pindah ke Departemen Obstetrik dan Ginekologi di Universitas Kiel, dimana ia menerbitkan karya tentang kanker metastasis (Grafenberg teori), dan fisiologi implantasi telur.

Pada tahun 1910 Grafenberg bekerja sebagai seorang ginekolog di Berlin, dan pada tahun 1910 ini bisa dibilang cukup sukses, dengan kantor di Kurmrstendamm. Dia adalah kepala ginekolog Rumah Sakit Municipal di Britz, Distrik Berlin, dan mulai studi ilmiah fisiologi reproduksi manusia di Universitas Berlin.

Di Berlin, ia bekerja dengan Dr. J Thies dan mulai melakukan kerja sainsnya di bidang fisiologi reproduksi yang menghasilkan tiga makalah. Grafenberg disebut sebagai orang yang mengembangkan sebuah tes ovulasi untuk pertama kalinya.

Selama Perang Dunia Pertama, dia adalah seorang petugas medis. Ia pun terus menerbitkan makalah, sebagian besar mengenai fisiologi perempuan. Meskipun bekerja di garis depan pertempuran, Grafenberg sering dipanggil untuk membantu proses melahirkan wanita-wanita di Rusia. Selama perang, ia menerbitkan 7 makalah terkait luka tembak di dada dan perut.

Setelah perang berakhir, ia meneruskan penelitiannya di Berlin-Charlottenburg. Dan pada tahun 1918, Grafenberg menerbitkan karya sebanyak 29 halaman mengenai cairan pada vagina. Dia adalah orang pertama yang menggambarkan hubungan fisiologi antara stimulasi dari pertumbuhan folikel atau kantung dari endometrium dengan variasi siklus keasaman sekresi vagina.

Atas: Alat untuk memasukkan Cincin Grafenberg.
Kiri: Tiga buah sampel dari Cincin Grafenberg.
Kanan: Hasil X-ray yang menunjukkan posisi Cincin 
Grafenberg setelah dimasukkan ke dalam tubuh.
(Gambar dari: http://www2.hu-berlin.de/)
Pada tahun 1928, setelah 10 tahun meneliti 100 IUD, Grafenberg memberikan kuliah pertamanya mengenai "Sutra sebagai metode kontrasepsi" di Berlin. Ia pun mulai memberikan kuliah di London dan Frankfurt tentang metode intra uterine yang dikembangkannya sebagai pengendali kelahiran. Pada tahun 1929 dalam presentasinya, ia memperkenalkan "Cincin Grafenberg", dan ini tercatat sebagai spiral pertama yang digunakan.

Cincin tersebut terbuat dari kawat perak melingkar. Grafenberg pun menekankan bahwa kehati-hatian saat pemasangan sangat penting, begitu pula dengan kontrol rutin yang harus terus dilakukan pasca pemasangan. Menurut pantauan saat itu, endometria wanita yang telah dipasang oleh cincin Grafenberg tidak ada yang mengalami peradangan.

Faktanya, cincin yang dibuat oleh Grafenberg tidak menyebabkan cedera atau kematian sebagaimana IUD konvensional pada masa itu. Menurut hasil otopsi pada beberapa wanita yang pernah memakai cincin Grafenberg, cincin tersebut bisa dipakai hingga 24 tahun, bahkan ada yang sampai 58 tahun.

Cincin tersebut digunakan hingga tahun 1960 dan diganti dengan IUD yang terbuat dari plastik. Namun akhir-akhir ini, para dokter mulai memunculkan kembali cincin Grafenberg lagi. Karena tak seperti IUD yang terbuat dari plastik, cincin tersebut tidak memiliki benang, sehingga lebih aman karena infeksi terkadang bisa naik melalui benang menuju uterus atau rahim.

Pada tahun 1928, Grafenberg menjadi anggota komite eksekutif dari komunitas seksologi internasional. Dan pada tahun 1933, ketika Nazi berkuasa, Grafenberg yang merupakan dokter keturunan Yahudi, diminta untuk menyerahkan kedudukannya sebagai kepala ginekolog dan obstetrik di Britz-Berlin.

Mereka pun mengultimatum, bahwa mengiklankan kontrasepsi ataupun memberikan saran terkait kontrasepsi adalah ilegal. Tahun 1934, Dr. Hans Lehfeldt menyarankan Grafenberg untuk meninggalkan Jerman. Namun ia bersikeras untuk tetap tinggal, karena merasa aman. Sebab, banyak pasiennya yang merupakan istri petinggi Nazi. Tapi, ternyata dia salah.

Grafenberg pun ditangkap dan ditahan oleh Nazi. Teman-temanya di komunitas seksologi internasional berupaya untuk melepaskannya melalui negosiasi Amerika. Tahun 1940, atas lobi-lobi dari Margaret Sanger, ia dibebaskan dari penjara dan pindah ke California Amerika.

Pada tahun 1950, ia mengatakan dalam makalahnya, bahwa ada area-area tertentu pada alat kelamin wanita yang sangat sensitif bila distimulasi secara seksual. Area yang paling mudah distimulasi yakni di posterior urethra atau bagian belakang saluran kencing yang dimulai dari leher kandung kemih. Area tersebut dikenal sebagai Grafenberg Spot atau G-Spot.

Tahun 1953, Dr Grafenberg divonis menderita penyakit degeneratif saraf parkinson yang menyulitkannya untuk menggerakkan otot-ototnya. Ia meninggal pada tanggal 28 Oktober 1957 di New York. Namun sayang kepergian Grafenberg tidak sedikitpun dikabarkan dalam media atau paper sains di Amerika saat itu. *** [EKA | DARI BERBAGAI SUMBER | FEBY SYARIFAH | PIKIRAN RAKYAT 23052013]
Note: This blog can be accessed via your smart phone.Enhanced by Zemanta

Tuesday, May 14, 2013

Bapak Taksonomi Modern

CAROLUS LINNAEUS (1707-1778)
Mungkin masih ada yang ingat dengan nama Oriza sativa sebagai nama lain dari padi yang biasa kita makan sehari-hari dalam bentuk nasi. Atau Durio zybetinus yang tak lain adalah buah durian yang banyak digemari orang. Pemberian nama dalam bahasa latin atau yunani tersebut merupakan sebuah sistem penamaan organisme atau makhluk hidup yang disebut binomial nomenklatur.

Sistem ini masih dipakai di sekolah-sekolah dan dunia keilmuan hingga sekarang. Nama yang pertama merupakan genus dari spesies tersebut dan nama yang kedua adalah spesies organisme tersebut. Genus ditulis dengan huruf besar, spesies dengan huruf kecil. Dan keduanya ditulis dengan garis bawah atau huruf miring.

Siapakah yang membuat sistem tersebut pertama kali? Dia adalah Carolus Linnaeus atau Carl von Linné, seorang ilmuwan asal Swedia yang meletakkan dasar tatanama biologi yang dikenal sebagai bapak taksonomi modern dan juga sebagai bapak ekologi modern, ia merupakan ahli botani yang dihormati pada masanya. Carolus Linnaeus lahir di Paroki Stenbrohult, sekarang masuk wilayah administrasi Almhult, di bagian selatan Swedia pada tanggal 23 Mei 1707. Dari Situs Wikipedia menyebutkan, ayahnya bernama Nils Ingemarrson Linnaeus dan ibunya bernama Christina Brodersonia.

Sejak kecil, ia diajarkan untuk menjadi seorang anggota gereja yang setia sebagaimana ayah dan kakek dari ibunya. Namun ia kurang semangat mengikuti kegiatan tersebut. Ketertarikannya dalam studi botani sempat membuat seorang dokter dari kotanya terpesona. Ia pun kemudian dikirim untuk belajar di Universitas Lund, lalu pindah ke Universitas Uppsala setahun kemudian.

Klasifikasi tumbuhan oleh 
Carolus Linnaeus,. (Gambar dari:
http://the-history-notes.blogspot.com/)
Pada masa-masa itu, ia berkeyakinan bahwa dalam benang sari dan putik bunga terkandung dasar-dasar klasifikasi tumbuhan. Oleh karena itu, ia menuliskan sebuah makalah singkat pada suatu mata kuliah yang berhasil membuatnya menjadi pembantu profesor. Tahun 1732, Badan Akademik Ilmu Pengetahuan Alam di Uppsala membiayai ekspedisinya untuk meneliti Laplandia. Hasilnya adalah tulisan berjudul Flora Laponica yang dicetak tahun 1737.

Pada tahun 1735, ia pindah ke Belanda, dan di sana ia mendapatkan gelar dokter dari Universitas Harderwijk. Gelar ini merupakan satu-satunya gelar akademik yang berhasil didapatkan Linnaeus. Ia memperolehnya hanya dalam waktu enam hari, termasuk tiga hari mencetak catatan-catatan botaninya dalam bahasa latin.

Pada tahun itu pula, Linnaeus menemukan sistem penamaan makhluk hidup atau binomial nomenklatur. Penyusunan sistem tersebut menggunakan bahasa latin atau Yunani karena bahasa-bahasa tersebut banyak dipakai di sekolah-sekolah dan lembaga akademik pada saat itu.

Pada tahun 1739, Linnaeus menikah dengan Sara Elisabeth Morea di Stockholm. Ia pun diangkat sebagai profesor dalam bidang kedokteran di Universitas Uppsala pada tahun 1741 dan pindah ke sana. Tetapi tak berapa lama kemudian ia beralih menjadi profesor di bidang botani.

Pada tahun 1757, ia mendapat gelar kebangsawanan atau "von" dari Raja Swedia Adolf Fredrik sehingga dapat menggunakan nama Carl von Linne. Di Belanda, ia bertemu dengan ahli botani Jan Frederik Gronovius dan memperlihatkan rancangan makalahnya mengenai taksonomi yang berjudul System Naturae.

Linnaeus meneruskan kerja dalam sistem klasifikasi serta memperluas pula pada kerajaan (Regnum) Hewan dan Kerajaan Mineral. Sistem penamaan Linnaeus mengklasifikasikan alam dalam hierarki atau tingkatan-tingkatan, dimulai dengan tiga Kerajaan.

Kerajaan dibagi ke dalam kelas, dan masing-masing kelas terbagi dalam ordo yang dibagi lagi dalam genera (bentuk tunggal genus), yang kemudian dibagi lagi dalam spesies. Di bawah tingkatan spesies, Linnaeus kadang menyebutkan takson yang tidak diberinya nama, atau untuk tumbuhan sekarang ini dinamai varietas. Meskipun sistem binomial nomenklatur dikembangkan oleh Bauhin bersaudara, Linnaeus dapat dikatakan sebagai pelopornya.

Oleh karena itu, penamaan organisme olehnya dikenal dengan sebagai Taksonomi Linnaeus. Ia menamai taksa dengan sesuatu yang mengena pada ciri khusus taksa tersebut. Contoh, kelompok mamalia dinamai berdasarkan kelenjar susu (mamae) karena salah satu definisi karakteristik mamalia adalah bahwa mereka merawat bayinya.

Linnaeus di akhir hidupnya banyak menderita sakit seperti encok dan sakit gigi. Bahkan ia dua kali terkena serangan stroke yakni pada tahun 1774 dan 1776. Karena stroke tersebut, ia kehilangan fungsi bagian tubuh sebelah kanannya. Bapak taksonomi modern ini meninggal dunia pada tanggal 10 Januari 1778 pada suatu upacara di Katedral Uppsala. Ia pun kemudian dimakamkan di katedral tersebut. *** [EKA | DARI BERBAGAI SUMBER | FEBY SYARIFAH | PIKIRAN RAKYAT 25042013]
Note: This blog can be accessed via your smart phone.Enhanced by Zemanta

Friday, April 19, 2013

Sang Penemu IC

GEOFFREY WA DUMMER (1909-2002)
Geoffrey William Arnold Dummer, adalah seorang insinyur elektronik asal Inggris yang dinobatkan sebagai penemu konsep Integrated Circuit (IC) atau sirkuit terpadu yang hingga kini banyak diaplikasikan pada hampir semua barang elektronika di seluruh dunia.

IC mempakan komponen elektronik yang dibuat dari bahan semi konduktor, di mana IC merupakan gabungan dari beberapa komponen seperti resistor, kapasitor, dioda, dan transistor yang telah terintegrasi menjadi sebuah rangkaian yang berbentuk chip kecil.

Sebelum adanya IC, hampir seluruh peralatan elektronik dibuat dari satuan-satuan komponen yang dihubungkan satu sama lainnya menggunakan kawat atau kabel, sehingga mempunyai ukuran besar serta tidak praktis. Karena Geoffrey Dummer-lah pada akhirnya elektronika masa kini tidak lagi berukuran besar dan cenderung berukuran kecil.

Sang pembuat konsep IC tersebut lahir di Hull, Yorkshire, Inggris, pada tanggal 25 Februari 1909. Ayahnya bernama Arthur Robert William Dummer dan ibunya, Daisy Maria King. Geoffrey Dummer menikahi Dorothy Whitelegg tahun 1934, dan pernikahannya terdaftar di Bucklow. Putra tunggal mereka, Stephen John, lahir pada tahun 1945 di Bearsted, Kent.

Diceritakan di Wikipedia.org, Geoffrey Dummer menyelesaikan studinya di SMA Sale, lalu melanjutkan ke Manchester College of Technology. Pekerjaan pertamanya di perusahaan Mullard Radio Valve tahun 1931. Tugasnya meneliti cacat katup yang dikembalikan pelanggan untuk menentukan penyebab kegagalan, dan para teknisi diharapkan bisa memproses hingga 1,000 katup per hari.

Pada tahun 1935 ia pindah ke AC Cossor Ltd. yang menangani tabung sinar katoda, basis waktu dan sirkuit. Pada tahun 1938, Geoffrey Dummer pindah ke Salford Electrical Instruments dan bekerja di laboratorium frekuensi tinggi. Tahun berikutnya ia bergabung dengan Departemen Pertahanan sebagai Kepala Teknisi dengan gaji 275 pound sterling per tahun dan bekerja dengan tim di bawah RJ Dippy di Penelitian Kementerian Udara.

Pada tahun 1952 ia mempresentasikan karyanya pada Simposium Komponen Elektronika di Washington DC, Amerika, sekitar enam tahun sebelum Jack Kilby dari Texas Instruments dianugerahi paten untuk dasar ide yang sama. Geoffrey Dummer pun telah disebut "Nabi Sirkuit Terpadu".

Di kemudian hari ia berkata, "Tampaknya begitu logis bagi saya, bahwa kami telah bekerja pada komponen yang lebih kecil dan semakin kecil, meningkatkan kehandalan serta pengurangan ukuran. Saya pikir satu-satunya cara bisa mencapai tujuan kami adalah dalam bentuk blok yang solid. Ketika anda pergi dengan semua masalah kontak anda, dan anda memiliki rangkaian kecil dengan keandalan yang tinggi. Dan itulah sebabnya saya melanjutkan penelitian ini. Saya 'mengguncang' industri hingga ke 'tulang'. Saya mencoba untuk membuat mereka menyadari betapa pentingnya penemuan ini untuk masa depan mikro elektronika dan perekonomian nasional."
Integrated Circuit (IC). (Gambar dari: http://www.techcn.com.cn/)
Namun, Geoffrey Dummer saat itu tidak mampu mengubah ide sirkuit terpadunya untuk dipraktikkan secara nyata, karena keterbatasan wewenang dan tanggung jawabnya. Pada ajang The International Components Symposium yang digelar atas inisiasinya di Malvern September tahun 1957, ia menyajikan sebuah model untuk mengilustrasikan kemungkinan teknik solid sirkuit.

Model ini mewakili flip-flop dalam bentuk blok yang solid dari bahan semikonduktor dibentuk untuk membentuk empat transistor, Empat resistor diwakili oleh jembatan silikon, dan resistor serta kapasitor lainnya disimpan dalam bentuk film yang langsung terhubung ke blok silikon dengan intervensi isolasi film. Model ini dimaksudkan sebagai latihan desain, tetapi tidak terlalu berbeda dari sirkuit yang dipatenkan oleh Jack St Clair Kilby dua tahun kemudian.

Hanya setengah abad setelah penemuan Geoffrey Dummer, IC telah digunakan di mana-mana, seperti radio, televisi, komputer, telefon seluler, dan peralatan digital lainnya yang merupakan bagian penting dari masyarakat modern. Banyak pakar percaya bahwa revolusi digital yang dibawa oleh sirkuit terpadu merupakan salah satu kejadian penting dalam sejarah umat manusia.

Istrinya Dorothy meninggal dunia pada tahun 1992, dan ia menikah lagi dengan Juni yang membantunya bertahan. Sebagai hasil stroke pada tahun 1999, dia menghabiskan waktu dua setengah tahun di Perrins House, Malvern. Pada usia 93 tahun, dia meninggal dunia pada bulan September 2002 dan dimakamkan di Pemakaman Malvern. *** [EKA | DARI BERBAGAI SUMBER | WIKIPEDIA | FEBY SYARIFAH | PIKIRAN RAKYAT 11042013]
Note: This blog can be accessed via your smart phone.
Enhanced by Zemanta